5 May 2024 #Berita

Asri Tadda: Rante Balla Luar Biasa, Banyak Tokoh dengan Kekerabatan Luar Biasa

Makassar, KKLR.ORG – Sekretaris Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan Asri Tadda mengapresiasi eksistensi Kerukunan Keluarga Rante Balla (KKRB) Makassar dan sekitarnya.

Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada acara Halalbihalal KKRB Makassar yang berlangsung di Lantai 19 Gedung Fajar Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Minggu, 5 Mei 2024.

“Rante Balla ini sangat luar biasa, karena baik yang beragama Islam maupun Kristen selalu bersatu padu dalam kekerabatan yang sangat kuat, dan semuanya aktif dalam kegiatan-kegiatan paguyuban,” kata Asri.

Selain itu, tambah Asri, dari Rante Balla juga muncul sejumlah tokoh yang sangat diperhitungkan di Luwu Raya maupun di Sulawesi Selatan.

“Ada Dirut Bank Sulselbar, ada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, ada yang punya Rumah Sakit, Kampus Perguruan Tinggi dan masih banyak lagi,” beber Asri disambut aplaus dari hadirin.

Halalbihalal KKRB Makassar

Rante Balla memang adalah sebuah Desa di wilayah Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Tetapi dari daerah pelosok ini lahir banyak tokoh yang saat ini memangku jabatan penting di Sulawesi Selatan.

Diantaranya adalah Direktur Utama PT Bank Sulselbar H. Yulis Suandi, lalu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Dr dr Ishak Iskandar, mantan Rektor IAIN Palopo Prof Abdul Pirol serta Ketua STIKES Graha Edukasi Makassar Dr. Julianus Ake.

Selain itu ada juga Hj Hardayan, pemilik Rumah Sakit Sandi Karsa di Makassar, lalu mantan Dandenpom CPM XIV/4 Kota Makassar Letkol CPM Tabi Pasenggong dan anggota DPRD Sulsel Jabbar Idris, serta Ketua KKRB Makassar Ir Ayu Kanna yang menjabat Direktur PT Graha Pena Makassar dan masih banyak yang lainnya.

Karena itu, Asri berharap agar apa yang dimiliki KKRB Makassar saat ini dapat terus dipertahankan di masa-masa mendatang.

“Semoga kekerabatan yang sudah terjalin di KKRB ini dapat terus dipupuk dan dipertahankan. Saya malah melihat KKRB adalah salah satu model yang bisa ditiru dan diadaptasi oleh paguyuban lain di Luwu Raya, khususnya mengenai toleransi beragama dan ikatan kekerabatannya,” ungkapnya.

Hikmah Halalbihalal KKRB Makassar dibawakan oleh Guru Besar Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo Prof Dr Abdul Pirol.

Kegiatan ini juga dirangkaikan penggalangan dana untuk korban bencana banjir di Luwu dan sekitarnya. Secara spontan, terkumpul dana puluhan juta rupiah untuk kemudian disalurkan kepada korban terdampak bencana. (*)

Informasi Lainnya