MAKASSAR – Kota Belopa sebagai ibu kota Kabupaten Luwu kini genap berusia 19 tahun. Sejak ditetapkan sebagai pusat pemerintahan, Belopa terus berkembang menjadi sentra perekonomian di wilayah Luwu.
Momentum perayaan ulang tahun ke-19 ini mengusung tema “Kolaborasi untuk Unggul, Berkarakter, dan Bermartabat.”
Harapan dan doa pun mengalir bagi kemajuan kota ini, termasuk dari Ketua BPW Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulsel, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM.
Menurut Hasbi, Belopa bukan lagi kota yang baru lahir, melainkan telah memasuki usia yang matang dan mandiri dalam berbagai aspek.
Ia menilai aktivitas di ibu kota Kabupaten Luwu semakin dinamis, baik di sektor pemerintahan, perdagangan, maupun kelautan.
“Belopa bukan lagi ibu kota yang berumur 1-2 tahun, tapi ibarat manusia, Belopa sudah masuk dalam kategori dewasa dan sudah bisa mandiri dalam berbagai hal,” ujar Hasbi, Kamis (13/2/2025).
Sebagai jalur utama perekonomian dan pemerintahan, Hasbi menilai Belopa merupakan salah satu ibu kota kabupaten di Luwu Raya yang paling aktif.
Dirinya berharap, ke depan, Kabupaten Luwu dapat terus berkembang dan bersaing dengan daerah lain di Indonesia, terutama di bawah kepemimpinan yang baru.
“Potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di Tana Luwu sangat besar. Namun, jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan maksimal, itu bisa menjadi kerugian. Kita harap bupati dan wakil bupati Luwu yang baru bisa memaksimalkan semuanya,” tegasnya.
Hasbi juga menekankan pentingnya mencetak generasi muda yang berkualitas agar mereka dapat kembali membangun daerahnya.
Selain itu, ia menitipkan pesan agar pembangunan di Kabupaten Luwu dilakukan secara berkeadilan tanpa membeda-bedakan wilayah.
“Jangan lagi ada dikotomi Selatan-Walmas. Semuanya adalah Luwu. Kita harap Bapak Patahudding dan Dinda Dhevy Bijak bisa membangun untuk kesejahteraan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)