MASAMBA — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, MM, menyerukan pentingnya membangun sinergi lintas daerah di kawasan Luwu Raya untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan bersama.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu Utara ke-26 di Masamba, Selasa (20/5/2025).
Sehari sebelumnya, Hasbi juga turut hadir dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur ke-22 di Malili. Menurutnya, seluruh potensi yang dimiliki oleh empat daerah di Luwu Raya — yakni Luwu Timur, Luwu Utara, Kota Palopo, dan Kabupaten Luwu — hanya bisa dioptimalkan jika dikembangkan secara terpadu dan saling mendukung.

“Meski saat ini era otonomi daerah, kita tidak bisa membiarkan masing-masing daerah berjuang sendiri. Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, dan Luwu harus membangun sinergi lintas daerah agar dampak pembangunannya lebih luas dan merata di kawasan Luwu Raya,” ujar Hasbi.
Hasbi menegaskan bahwa kawasan Luwu Raya memiliki potensi strategis di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perkebunan, pertambangan, hingga pariwisata.
Ia mengingatkan pentingnya mengedepankan kerja sama kewilayahan berbasis sejarah dan budaya bersama, sebab keempat daerah itu dulunya merupakan satu kesatuan administratif di bawah Kabupaten Luwu.
“Aspek kesejarahan ini jangan kita lupakan. Kita berasal dari satu rahim, dari tanah yang sama. Karena itu, sudah sewajarnya kita tumbuh dan maju bersama, bukan berjalan sendiri-sendiri,” imbuh Hasbi.

Sebagai Ketua paguyuban warga diaspora asal Luwu Raya di Sulawesi Selatan, Hasbi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, pelaku usaha, UMKM lokal, dan diaspora untuk terus memperkuat kolaborasi.
Menurutnya, keterlibatan semua pihak dengan semangat kebersamaan akan menjadi modal sosial yang kuat dalam mempercepat pembangunan kawasan.
“Mari kita saling support, saling dukung untuk kemajuan Luwu Raya. Sinergi antar pemerintah daerah, pelaku usaha, UMKM, dan diaspora harus terus kita bangun. Prinsipnya, siru’iki mendre’ tessirui’ no’, karena di tanah ini kita lahir dan di tanah ini pula kita harus memajukan bersama,” ajaknya.
Di akhir pernyataannya, Hasbi tak lupa menyampaikan ucapan selamat memperingati hari ulang tahun untuk tiga daerah di Luwu Raya baru-baru ini.
“Selamat hari jadi ke-23 untuk Kota Palopo yang sudah diperingati pada 10 April lalu, hari jadi ke-26 untuk Kabupaten Luwu Utara, dan hari jadi ke-22 untuk Luwu Timur,” tutupnya.
Diketahui Kabupaten Luwu Utara adalah daerah yang paling pertama dimekarkan dari induk Kabupaten Luwu pada 27 April 1999. Lalu Kota Palopo terbentuk pada 10 April 2002 dan Kabupaten Luwu Timur lahir pada 3 Mei 2023.
Potensi Besar Luwu Raya
Kawasan Luwu Raya dikenal sebagai salah satu wilayah strategis di Sulawesi Selatan dengan kontribusi ekonomi yang signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat, sektor pertambangan nikel di Luwu Timur, perkebunan kakao di Luwu dan Luwu Utara, serta produksi pangan di sejumlah kecamatan menjadi penopang utama perekonomian kawasan.
Kementerian Dalam Negeri dalam beberapa kesempatan juga menilai bahwa konektivitas antarwilayah di Luwu Raya perlu terus ditingkatkan, termasuk melalui infrastruktur jalan, pelabuhan, dan kawasan industri.
Bahkan wacana pembentukan Provinsi Luwu Raya sebagai upaya percepatan pembangunan kembali menguat dalam beberapa tahun terakhir.
Sinergi lintas daerah yang diinisiasi berbagai pihak, termasuk oleh KKLR Sulsel, dinilai dapat menjadi fondasi kuat bagi Luwu Raya untuk bersaing secara regional maupun nasional di masa mendatang. (*)