29 May 2025 #Berita

Naili–Ome’ Unggul Telak di Quick Count PSU Palopo, Ketua KKLR Sulsel: Saatnya Bersatu Bangun Kota

Hasbi Syamsu Ali bersama anggota DPR-RI Fraksi PKB yang juga Ketua FORKONAS CDOB, Saiful Huda (Foto: IST)

PALOPO — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, Naili dan Akhmad Syarifuddin Daud (Naili–Ome’), dipastikan unggul telak dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo berdasarkan hasil hitung cepat (quick count).

Pasangan nomor urut 4 itu berhasil mengantongi sekitar 50 persen suara, mengalahkan tiga rival kuatnya: FKJ–Nur, Putri Dakka–Haidir Basir, dan Rahmat Masri Bandaso–Andi Tenri Karta.

Meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan, dominasi suara Naili–Ome’ membuat kemenangan mereka hampir tak terbantahkan.

Merespons hal ini, Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPW KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan tersebut. Ia juga menyerukan rekonsiliasi dan persatuan pasca-PSU demi kemajuan Kota Palopo.

“Pertama, saya ucapkan selamat kepada pasangan Naili–Ome’ yang dinyatakan menang dari hasil quick count sebagai pemimpin Kota Palopo lima tahun ke depan,” ujar Hasbi, Rabu (28/5), dikutip dari IdeaTimes.

Menurutnya, momentum pasca-pilkada adalah saat yang tepat untuk masyarakat kembali bersatu, menjalin silaturahmi, dan meninggalkan perbedaan pilihan politik yang sempat memanas selama proses pemilihan.

“Kita semua ingin Palopo benar-benar berubah. Ekonomi tumbuh, kesejahteraan meningkat, lapangan kerja terbuka luas, dan roda pemerintahan berjalan normal,” lanjutnya.

Hasbi juga menekankan bahwa Palopo adalah bagian penting dari Tana Luwu yang tidak bisa dipikirkan sendiri oleh warganya saja.

“Kota ini adalah etalase Luwu. Jangan biarkan hanya orang Palopo yang memikirkan kemajuannya. Ini tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Luwu Raya,” tegasnya.

Lebih jauh, ia berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Naili–Ome’ bisa membawa perubahan besar yang dibutuhkan Palopo. Namun, perubahan itu, kata dia, tidak akan berarti tanpa keterlibatan dan dukungan masyarakat dari berbagai sektor.

“Pemerintah harus terbuka, mendengar aspirasi rakyat, dan tidak serta merta membuat program tanpa melibatkan masyarakat,” tuturnya.

Tak hanya itu, Hasbi juga mengimbau agar masyarakat menghentikan perdebatan politik yang masih berlangsung, khususnya di media sosial. Ia mengingatkan bahwa tensi politik yang terus berkepanjangan bisa berdampak negatif terhadap citra daerah, bahkan membuat investor ragu untuk masuk.

“Sudahilah debat itu. Palopo sudah punya pemimpin baru. Kalau kita terus berseteru, kapan kita maju? Bahkan para kandidat saja sudah saling memberi ucapan selamat,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Hasbi menyerukan persatuan dan kerja sama lintas kubu demi pembangunan Kota Palopo.

“Mari saling merangkul, bahu-membahu. Yang menang jangan jumawa, yang kalah tetap berkontribusi. Karena pada akhirnya, semua ini demi rakyat dan kemajuan Palopo yang kita cintai,” pungkasnya. (*)

Informasi Lainnya