MAKASSAR — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, mengajak seluruh diaspora Luwu Raya untuk terus menghidupkan dan membesarkan organisasi paguyuban tersebut.

Ajakan itu disampaikan Hasbi usai memimpin rapat laporan pertanggungjawaban (LPJ) dua kepanitiaan, yakni Semarak Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-69 dan Halalbihalal KKLR Sulsel, yang berlangsung di Sekretariat BPW KKLR Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Kompleks Ruko Pa’baeng-baeng, Makassar, Sabtu (3/5/2025).

“Hidup-hidupilah KKLR. Organisasi paguyuban ini adalah rumah besar kita bersama warga diaspora asal Luwu Raya. Karena itu, menjadi tanggung jawab kita semua untuk membesarkannya, di mana pun dan kapan pun berada,” kata Hasbi.

Ia menegaskan, sebagai organisasi paguyuban, KKLR hingga saat ini belum memiliki sumber pendanaan tetap untuk menopang pelaksanaan program dan kegiatan organisasi. Karena itu, lanjutnya, semangat kebersamaan dan kekompakan menjadi modal utama yang harus terus dijaga.

“Satu-satunya kekuatan kita adalah semangat gotong royong dan rasa saling memiliki sebagai sesama perantau asal Luwu Raya. Dengan cara ini, kita bisa saling membantu dan bahu-membahu mensukseskan kegiatan-kegiatan KKLR,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hasbi menyampaikan bahwa KKLR bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi juga menjadi media penghubung secara kekeluargaan antardiaspora asal Luwu Raya, baik dalam suasana suka maupun duka.

“Lewat organisasi ini kita bisa saling menguatkan satu sama lain. Perasaan senasib sepenanggungan sebagai sesama Wija To Luwu menjadi energi besar untuk saling mendukung, termasuk dalam hal partisipasi membangun daerah asal,” jelasnya.

Karena itu, Hasbi kembali mengajak seluruh warga Luwu Raya di perantauan untuk aktif berkontribusi dalam menjaga dan membesarkan KKLR.

“Sekali lagi, mari kita tak bosan hidup-hidupi KKLR agar dapat memberi manfaat yang lebih luas, baik bagi anggota maupun bagi kampung halaman kita di Luwu Raya,” pungkasnya. (*)